Selasa, 10 Desember 2013

Nyanyian Rinduku


Suatu saat nanti semua akan menyadari hakikat penciptaannya,
ketika mata tlah terpejam dan jantung ini berhenti berdetak tuk menghirup udara,
bahwa semua yang di tangan kita ini tiada lagi berharga,
wajah yang kita bangga-banggakan yang kita elu-elukan tiada lagi yang mau untuk memandangnya,
dan harum tubuh yang menyeruak tiada kan lagi yang sudi tuk berlama-lama mencium aromanya.

Seonggok daging yang tiada lagi mampu untuk berkata-kata,
atau pun memandang siapa-siapa di sekeliling,
bahkan bernafas pun tiada lagi mampu diriku melakukannya,
mengelilingi sekitar sanak keluarga mendoakan kepergianku,
 untuk kembali kepadaMu,
 Allah Tuhanku yang Maha Bijaksana

Ya robb,
akankah Engkau menerimaku disisiMu yang mulia,
padahal hambaMu ini bergelimang dosa-dosa selama di dunia yang fana,
hiraukan peringatan-peringatan dalam wahyuMu yang maha luar biasa,
mengejar-ngejar glamour harta untuk berfoya-foya,
dan melupakan bahwa diriku ini akan kembali,
Engkau panggil ke akhiratMu yang abadi selamanya.

Harapku saat itu untuk kembali ke masa-masa lalu,
bertafakkur dan bernajat kepadaMu,
mendekatkan diriku mencari celah-celah jalan hidayahMu yang Kau pancarkan selalu,
namun diriku tiada lagi mampu.

Ya Allah …tidak layak hambaMu ini masuk ke dalam surga-Mu
tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka kami mohon tobat dan mohon ampun atas dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa
Dosa-dosaku seperti butiran pasir di pantai
maka anegerahilah hamba taubat, wahai Yang Memiliki Keagungan
Dan umur hamba berkurang setiap hari,
sementara dosa-dosa hamba selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

Astaghfiruka ya robb...

Tuban 2012, 15:42

0 comments:

Posting Komentar