Senin, 09 Desember 2013
Filled Under: Kurikulum, Umum
Untuk Apa UAS?
Socialize It →
|
|
“Hei, nomor tiga puluh satu jawabannya apa?”, bisik salah
seorang siswa ketika sedang mengerjakan soal UAS Ganjil kali ini.
Dengan cepat dan nyaris tanpa suara siswa yang lain
menjawab, “Aku belum mengerjakan nomor yang itu”.
“Coba tanya sama yang di belakangmu!”, kata siswa pertama
sambil menengok ke belakang.
Siswa kedua pun menyanyakan jawaban soal nomor tiga puluh
satu tersebut kepada teman yang berada di belakangnya, “hei bro, nomor tiga
satu jawabannya apa?”.
“Jawabannya E”, kata siswa ketiga dengan bersuara lirih
sambil mengangkat lima jarinya yang merupakan kode dari jawaban yang
ditanyakan.
Siswa kedua kembali memanggil siswa pertama dengan sebuah
kode, “stt...stttt.... jawabannya E bro!”.
Siswa pertama pun menoleh dengan wajah tersenyum puas, “Ok
bro, sip. Terus nomor tiga puluh dua sampai nomor lima puluh jawabannya apa?”.
Tiba-tiba terdengar suara serak yang khas di depan pintu,
“Ehm... ehm.... sudah selesai anak-anak?”
Secepat kilat semua siswa langsung kembali ke habitatnya dan
berpura-pura konsentrasi mengerjakan soal yang berada di depan mereka. Sehingga
dalam sekejap suasana yang semula gaduh menjadi tenang seketika karena pengawas
dengan tiba-tiba muncul di depan pintu.
Tentunya sobat sekalian masih ingat bukan dengan suasanya
seperti itu waktu ujian semester? Bingung kesulitan mengerjakan soal yang
diberikan atau bingung mencari contekan dari teman.
Tuh, yang ingat langsung senyum-senyum sendiri.
Nah, pada tahun ini Madrasah Aliyah Darul Ma’wa mengadakan Ujian Akhir
Semester Ganjil selama sepuluh hari, yaitu pada tanggal 5 s/d 16 Desember 2013.
Pesertanya tentu saja dari semua peserta didik yang masih aktif mengikuti kegiatan
belajar mengajar selama semester ganjil ini. Tepatnya sebanyak 201 peserta didik yang
terdiri dari delapan kelas, yaitu kelas Sepuluh (A, B, & C), kelas Sebelas
(IPA & IPS), dan kelas dua belas (IPA, IPS-1, & IPS-2). Dan seperti
tahun-tahun yang lalu, semua peserta didik tersebut disilangkan dalam beberapa ruangan
agar peserta didik bisa mengerjakan soal secara mandiri. Meskipun tetap saja banyak peserta yang
mencuri kesempatan untuk mencontek jawaban dari teman yang lain.
Ujian akhir semester ganjil ini adalah agenda rutin yang
dilaksanakan oleh semua sekolah pada umumnya. Namun, untuk sekolah yang
berorientasi pada agama Islam atau sering kita sebut dengan istilah madrasah
ini (termasuk Madrasah Aliyah Darul Ma’wa), biasanya membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk melaksanakan ujian tersebut. Karena pelajaran di madrasah pada
lebih banyak daripada pelajaran di sekolah umum. Di antaranya adalah pelajaran agama,
seperti Aqidah Akhlaq, Fiqih, Al-Qur’an Hadits, dan SKI yang diwajibkan dalam
kurikulum nasional untuk madrasah. Selain itu, ada juga beberapa pelajaran atau
muatan lokal yang diajarkan dan menjadi ciri khas kurikulum di Madrasah Aliyah
Darul Ma’wa ini. Yaitu kitab kuning, seperti Nahwu, Ta’limul Muta’allim, Fathul
Qorib, dan banyak lagi yang lainnya.
Mungkin sobat sekalian sudah tahu mengapa ujian akhir semester
tersebut perlu dilaksanakan. Dan tentu saja sobat sekalian mempunyai pandangan
yang berbeda tentang itu. Pada umumnya ujian akhir tersebut digunakan sebagai
salah satu instrument untuk menentukan pencapaian dari pelajaran yang
dipelajari selama kurun waktu tertentu. Selain itu, ujian akhir semester juga
digunakan untuk menentukan nilai dari penguasaan teori yang telah dipelajari
oleh peserta didik. Namun di MA Darul Ma’wa yang lebih diutamakan bukanlah
nilai dari ujian akhir semester tersebut,
melainkan hasil nyata dari proses pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu akhlak mulia yang berlandaskan pada ahlus
sunnah wal jama’ah.
Guru di MA Darul Ma’wa akan sangat senang sekali melihat
peserta didiknya menguasai teori-teori yang telah disampaikan selama proses
pembelajaran. Namun, dewan guru Madrasah Aliyah Darul Ma’wa akan sangat lebih
senang lagi saat peserta didiknya yang menguasai materi tersebut mampu
mengaplikasikan dalam bentuk sikap yang baik di masyarakat.
Jadi, pelaksanaan UAS adalah untuk penentuan nilai
penguasaan teori, namun yang lebih penting lagi adalah penguasaan diri yang
terwujud dalam pribadi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kalian yang lagi UAS jangan lupa belajar yang rajin ya.
Salam sukses dan tetap semangatttt.....!!!! :)
(red/mr)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar