Kamis, 24 Desember 2015

Sungkem Fitrahku

 



Guru itu seperti malaikat yang hanya bersayap kesabaran setiap langkahnya salalu mencerminkan tauladan, sesosok guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa beliau selalu mengajarkan cara untuk menjadikan muridnya lebih baik dari sebelumnya, seorang guru juga tak pernah mengenal kata lelah, mengeluh dan bahkan seseorang guru selalu ada untuk muridnya ketika murid itu jatuh dalam permasalahan besar, sungguh mulia tugasnya megemban amanat untuk para siswanya.
             
Ilmu yang beliau berikan tak kunjung habis, beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk itu kita sebagai seorang murid wajib menghormati guru karena sesungguhnya pelajar tidak akan dapat  meraih ilmu dan memanfaatkan ilmunya kecuali dengan menghormati  ilmu dan ahli ilmunya serta menghormati dan mengagungkan gurunya. Ada sebuah hadist yang pernah diajarkan oleh guru saya yang bernama Bapak ASNAWI dalam kitab Ta’lim Muta’alim berbunyi :
مَا وَصَلَ مَنْ وَصَلَ اِلاّ َ بِالْحُرْمَةِ وَمَا سَقَطَ مَنْ سَقَطَ  اِلاَّبِتَرْكِ الْحُرْمَةِ وَالتَّعْظِيْمِ
Artinya : “ Orang yang ingin mencapai sesuatu tidak akan berhasil kecuali dengan menghargai dan orang tidak akan jatuh dalam kegagalan kecuali dengan meninggalkan rasa hormat dan mengagungkannya “
           
Oleh sebab itu seorang guru itu sangat patut untuk kita jadikan seorang tauladan, tugas yang mulia membuat seorang murid selalu ingin mengetahui dan memcoba menggantikan profesi itu. Kesabarannya seperti luasnya samudra takkan pernah habis.
           
Terkadang kita sebagai murid tak menyadari semua itu, kita selalu berbuat acuh padanya , tapi beliau selalu sabar dalam menghadapi tingkah laku kita dan beliau selalu melapangkan dada, guru itu seperti permata yang tak bernilai karena ketulusannya, kata kecewa tak pernah beliau ungkap padahal hampir setiap hari seorang murid selalu berbuat salah padanya, tapi seorang guru mempunyai lautan maaf yang tak pernah surut. Derap langkahnya selalu tebarkan kasih sayang nan tulus, hembusan nafasnya selalu beliau habiskan hanya untuk menyanyangi muridnya. Sampai kapanpun jasanya takkan pernah terbalaskan oleh apapun. Hanya do’a yang selalu terpanjatkan kepada yang kuasa agar diberi kemuliaan dunia akhiratnya. Tanpa seorang guru mungkin bumi ini tidak akan pernah bisa berpijak lagi.
          
Tak ada profesi yang mempunyai nilai manfaat yang sangat besar untuk dunia sampai akhirat, dari masa kecil hingga kehidupan menantang, pernah juga saya mendengar hadist yang bermakna
“ Aku adalah hamba sahaya bagi orang yang mengajarkanku, walaupun satu huruf saja bila ia bermaksud menjualku, maka ia bisa menjualku. Bila ia bermaksud memerdekakanku maka ia bisa memerdekakanku dan bila ia bermaksud memperbudakkku, maka ia memperbudakku “
....

Selengkapnya silahkan download di sini

0 comments:

Posting Komentar